CHOCOLATE STRAWBERRY # 6


Author : Wintervina
Genre  : Romance 
Cast    : Yamada Ryosuke (HSJ), Nakajima Yuto (HSJ), Chinen Yuri (HSJ), Shida Mirai, and Nishiuchi Mariya
Type   : Multi-chapter

---------------------------------------------------------------------------------
Chapter 6



[Yamada’s POV]

Aku tersenyum-senyum menatap kalender yang tergantung di dinding kamarku. Hari ini, Sabtu 7 September yang begitu kunantikan. Aku telah berdebar-debar menantikan hari ini tiba. Sambil tersenyum aku berjalan mengambil boneka panda yang ada di atas tempat tidurku. Sekarang aku siap pergi ke sekolah dengan senyum yang menghiasi bibirku.

***


[Mariya’s POV]

Kemana Yama-chan ya?? Kok belum datang juga?  Aku berulang kali melirik jam tangan berwarna putih yang melingkar di pergelangan tanganku. Di depan mejaku, duduk Mirai-chan yang terlihat serius membaca komiknya. Sebenarnya aku ingin sekali mengajaknya berbincang-bincang, tapi aku takut nantinya dia malah merasa terganggu. Jadi sekarang aku bingung mesti bagaimana. Kutatap stroberi cokelat yang kubuat semalam. Jatah Yama-chan hari ini. Entah kenapa, aku tiba-tiba ingin mencicipi sepotong kue stroberi cokelat itu.

Wow, ternyata stroberi coklatnya semakin lama semakin terasa lezat! Aku pun segera sadar bahwa aku telah memakan stroberi cokelat jatah untuk Yama-chan hari ini! Dan stroberi cokelatnya hanya tersisa sepotong saja. Gawat! Yama-chan pasti marah besar. Aduh, aku mesti bilang apa sama Yama-chan nanti??

Saat aku sedang sibuk memikirkan alasan-alasan yang akan kuberikan pada Yama-chan nantinya, Yama-chan malah datang. Astaga!! Aku mesti bilang apa nih?! Tapi…, tunggu sebentar! Dia membawa sesuatu! Boneka!! Ya, tak salah lagi. Itu boneka panda yang begitu lucu. Aku pun segera berlari kecil ke arahnya.

“Yama-chan, hontou ni arigatou. Kawaii ne…,” ujarku dengan tersenyum sambil mengambil boneka panda itu darinya.

“ T-tapi itu bukan-“

“Yama-chan, sungguh bonekanya kawaii! Benar-benar tak kusangka kamu tahu kesukaanku,” ujarku tak berhenti tersenyum menatap Yama-chan.

Aku tak menyangka dia bisa sekreatif ini. Memberikanku boneka. Wah, membayangkannya saja aku tak pernah. Tapi sekarang malah kenyataan!! Yama-chan orangnya memang tak bisa ditebak. Tapi itu yang membuat aku makin suka padanya.


[Yamada’s POV]

Sepanjang jalan aku tak berhenti membayangkan raut wajah Mirai-chan saat menerima boneka panda ini dariku. Boneka panda ini telah kubeli sejak 9 bulan yang lalu. khusus  kuberikan hari ini untuk Mirai-chan. Boneka yang begitu ia sukai. Kuberikan tepat di hari ulang tahunnya. Aku pun  tersenyum-senyum sendiri teringat kenangan antara aku dan Mirai-chan setahun yang lalu.

# Flashback 1 tahun yang lalu #

Pagi-pagi sekali saat aku masuk ke  kelas, teman-teman terlihat berkerumun di sekitar meja Mirai-chan. Karena penasaran, aku pun berjalan ke arah kerumunan tersebut. Rupanya teman-teman berkerumun seperti itu hanya untuk memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Mirai-chan dan beberapa orang terlihat memberi kado.
Aku sengaja berdiri di samping meja Mirai-chan menunggu yang lainnya pergi. Saat semua sudah pergi, aku mendekati Mirai-chan. Dengan tersenyum, aku mengulurkan tanganku ke arah Mirai-chan.

“Selamat ulang tahun, Mirai-chan manis,” ujarku menahan tawa.

“Kau!!” ujar Mirai-chan tampak kesal melihat kedatanganku. Ia tak menghiraukan uluran tanganku dan malah membuang muka. Aku semakin senang melihatnya kesal seperti itu.

“Mirai-chan, apa kamu nggak ingin hadiah dariku?”ujarku masih tersenyum jahil.

“NGGAK!! Aku nggak mau kado apapun dari kamu, Gendut! Sudah, menyingkirlah jauh-jauh dariku! Aku lagi nggak ingin kelahi hari ini dengan kamu!” teriak Mirai-chan yang cukup membuatku kaget.

“Kenapa?  Kamu bakalan menyesal telah berkata seperti itu. Aku bisa memberikan apapun yang kamu mau. Tapi berhubung kamu sudah berkata seperti itu, jadi jangan harap kamu akan mendapatkan apapun dariku.”

“Aku nggak pernah menyesal nggak mendapat hadiah dari kamu, Gendut!”

Mirai-chan pun segera berlari keluar kelas meninggalkan aku sendiri. Namun, tak lama kemudian saat aku sedang asyik menikmati pemandangan luar lewat jendela kelas yang ada di samping tempat dudukku, Mirai-chan datang ditemani beberapa orang temannya.

Ano, jadi Mirai-chan pengen kado apa dong?” tanya salah satu temannya.

Un, Mirai-chan. Kami jadi penasaran. Cepat kasi tahu, dong, ” ujar temannya yang lain.

Mirai-chan tersenyum menatap teman-temannya yang penasaran menunggu jawabannya.

“sebenarnya aku pengen banget dapat kado ulang tahun boneka panda. Aneh banget kan? Aku juga nggak tahu kenapa suka banget dengan panda.  Menurutku panda itu imuuut banget! Seandainya aja ada cowok yang ngasi boneka panda padaku tepat di hari ulang tahunku, aku akan jadikan dia sebagai kekasihku,” ujar Mirai-chan tersenyum-senyum sendiri.


# Flashback END #



Walaupun sekarang Mirai adalah milik Yuto, namun aku berharap dia masih ingat perkataannya tahun lalu. Aku mempercepat langkahku. Aku sungguh tak sabaran untuk memberikan boneka panda yang sembilan bulan kusimpan khusus untuk kupersembahkan pada Mirai  hari ini. 

Namun, baru saja aku masuk kelas, Mariya langsung berlari menghampiriku. Dan semua khayalan indahku bersama Mirai dalam hitungan detik musnah sudah. Mariya menyangka boneka panda itu akan kuberikan padanya. Kenapa malah jadi begini?! Aku ingin sekali mengambil boneka itu dari Mariya, namun kulihat dia begitu menyukainya. Aku tentu saja tidak tega untuk mengatakan bahwa sesungguhnya boneka panda itu bukan untuknya. Aku benar-benar bodoh!

Sementara itu, aku  dapat melihat Mirai  yang menatap lekat boneka panda yang ada dipelukan Mariya. Kalau saja Mirai tahu, bahwa sesungguhnya dialah yang akan menjadi pemilik boneka panda itu. Kalau saja Mirai tahu, aku sengaja membeli boneka panda itu sejak sembilan bulan yang lalu hanya karena ingin memberikannya hari ini padanya. Kalau saja…


[Shida’s POV]

Gendut membawa boneka panda??  Waah, aku ingin boneka panda itu! Sangat menginginkannya. Tapi aku ini siapanya Si Gendut?? Sampai-sampai dia mesti memberikan boneka panda untukku. Dan Yuto sekali pun tidak pernah tahu kalau aku begitu tergila-gila dengan panda, apalagi Gendut! 

Aku melihat Mariya yang tersenyum senang menerima boneka panda dari Gendut. Aku sedang membayangkan bagaimana seandainya aku yang berada di posisi Mariya sekarang. Mendapat boneka panda yang begitu lucu di hari ulang tahunku.  Waahh, hal itu begitu kuimpikan sejak dulu! Andai saja bisa terjadi. Tapi sepertinya tak mungkin. Kenapa aku jadi begitu iri dengan Mariya sekarang? Dan kenapa sejak menjadi kekasih Mariya, Si Gendut malah menjadi lebih manis dan menyenangkan??! Kenapa Mariya seberuntung itu mendapatkan semuanya?!! Aku membenci Mariya! BENCI!!

***

To Be Continue...



Bagikan Yuk :




Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar